Skip to main content

Angevella and The Queen (Part 2)

Akhirnya, mereka-mereka si makhluk gaib ini pada latian buat ngadepin Ujian Nasional, yang emang pelaksanaanya bentar lagi. "Aduh, panik nih gue. Gue kan ga bisa berantem kea loe-loe pada!" (jujur, gue bingung sendiri kenapa Ratunya jadi berlogat betawi gini =p)
"Woy, nyantai napa. Gue aja belom belajar", kata si Petai. "Loe mah kapan belajarnya,hahaha", ujar si Peria (Tetep ya ketawa, gatau kondisi lagi panik ya njel,). "Tenang, kita semua kudu tenang. Siapa tau un nanti gampang", kata si Penang. "Iya juga sih. Tapi kan loe semua udah berpengalaman, sedangkan gue?", kata si Ratu Lala sedih. "Yaelah, Rat, loe kan udah mimpin negara kita sejak loe dalam kandungan (?). Masak hal bampak kea gini loe nyerah", kata si Penter. Tiba-tiba, si Pentil ikutan nyambung, "Iyeye, Ratu kudu sumanget gitu. Jangan nyerah gitu, jangan bersedih gitu". "Loe mingkem aja gitu, haha", kata si Angel. "Rese loe, njel", kata Dela. "Eh, udah woy, jangan berantem. Hehe, tapi makasih ya, loe semua masih mau ngedukung gue yang kesepian ini", kata Ratu Lala (agak berlebihan). "Iih, Ratu Lala agak lebay, tinggalin yuk!), kata Rani. "Eh, pada kemana? ikutan dong!!," kata Ratu Lala sembari lari-lari kea indiahe begicu. Jadilah hari itu mereka berkejar-kejaran ibarat Kuch Kuch Hota Hai (negara asal gue! awh!)
Keesokan harinya, mereka mulai berlatih, agak serius. Tapi gakpapa, namanya juga anak muda, punya darah muda, darahnya para remaja, yang selalu merasa (loh, kok jadi BANG RHOMA gini?). Skip, mereka latihan, dan latihan, dan latihan ampe mual. Ibaratnya kalau sepeda udah digenjot dari depok sampe banten (Bayangkan betapa jauhnyaaa haaa --->nyanyiin pake lagunya SO7 yang betapa deh, wkwkw). Tapi mereka pantang menyerah. Meskipun muka mulus para pendekar kita udah bengakak karena saling berantem satu sama lain, they never stop (emang niatnya balas dendam kali ya,hihi). Setelah 12 jam latian (kea obat nyamuk bakar, tahan 12 jam), mereka pun istirahat. "Aduh capek nih!", kata si Stella. "Semuanya juga dodol, haha", kata Angel (still laugh, besh!). "Kita minum jamu kuat yuk!" kata Ratu Lala. "Hah, jamu kuat apaan, kuat ngangkat gajah?", kata Penang agak shock. "Yeh, jamu kuat itu resep yang udah gue bikin dari dulu, itu buat nguatin badan. Yang capek jadi bugar, yang bugar jadi capek, eh,eh salah. Maksudnya, yang bugar tambah bugar gitu loh", kata Ratu Lala. "Oh, jadi semacam suplemen gitu ya La, emang bahannya apa?" tanya Stella. "Dari kotoran burung hantu, telor, seledri, dan serai", kara Ratu Lala. "Itu jamu atau cairan anti nyamuk?", tanya Dela. "Oh iya, lupa gue tambahin baygon", kata Lala. "Edan loe, ya. Yang ada kita semua otw ke surga, La", kata si Rani. "Iya, kalo masuk surga, kalo neraka gimana. Mana dosa gue segede gajahnya gajah", kata Angel. "Iya, tapi nanti kan loe semua jadi kuat, dipanah ga kerasa, ditusuk ga kerasa. Aman deh", kata Rau Lala. --ziing, semua diam.
"Eh, gue becanda lah. Yaelah, gampang amat ditipu loe pada", kata Lala. "Gue juga udah curiga sih sebenernya," kata Stella sok tahu. "Ye, kan tadi elu yang paling panik", bales Angel. "Udah yuk, laper nih gue. Makan dulu yuk di basecamp, lagian kan gue udah bikinin jus yang enak buat kalian. Jus Melinjo, pada suka kan!", kata Lala. "Oh, itu gue paling suka. Jus melinjo kan? emping sama air diblender." kata Stella. "Eh, tapi kok di basecamp, kenapa gak di istana aja?", tanya Rani curiga. "Ehm, istana lagi direnovasi. Lagian gue udah bikin ayam goreng kok di rumah loe", kata Lala. "Hah?! Ayam?! Loe masak ayam gue?!?! Sobarudin?!?! Julaeha?!?! Pantesan dari tadi ga ada kokokpetok. Tega lu ah", kata Rani rada sedih. "Siapa bilang, gue goreng ayam loe. Gue barusan beli di pasar. Udah yuk, ke basecamp !", ajak Lala.
Siang itu, mereka pun kembali bersenang-senang. Akankah mereka berhasil untuk menjadi pemenang dalam Ujian Nasional nanti. Kita doakan saja (harus bisa!). NANTIKAN PART 3, KALAU GUE SEMPAT BIKINNYA.

(bersambung)

Comments

Popular posts from this blog

(Bukan) Tips and Tricks UKMPPD!

Sudah seabad tidak menulis, akhirnya tergerak nulis setelah beberapa saat lalu ada adik-adik yang nanya : "Kak, bentar lagi UKMPPD, huhu" "Kak, lesnya gimana?" "Kak, aku ikut les yang mana ya kak?" Pertanyaan-pertanyaan tersebut adalah beberapa (dari sekian) pertanyaan yang saya ajukan ke kakak-kakak yang sebelumnya sudah lulus UKMPPD sebelumnya. Jujur, dari sekian banyak hal yang saya takutkan, UKMPPD ini adalah salah satunya. Kalau ditarik beberapa bulan ke belakang, masih nggak nyangka bisa lulus. UKMPPD (Uji Kompetensi Mahasiswa Program Profesi Dokter) merupakan ujian akhir yang pastinya harus dilewati setiap mahasiswa kedokteran di Indonesia untuk dapat lulus dan akhirnya disumpah menjadi seorang dokter. Karena ujian ini betul-betul yang terakhir sebelum memperoleh gelar dokter, makanya perjuangannya gila-gilaan. Tapi, harus segila apa sih? Tulisan ini, seperti judulnya : Bukan Tips and Tricks, maka isinya memang bukan gimana caranya kita lul...

Drama Ngeklik Internsip (Part 2) : END!

I'm dying to get this announcement! Setelah beberapa minggu ini cukup hectic, saya baru kesampaian untuk menuliskan pengalaman ngeklik isip yang dag-dig-dug-dhuar itu. Karena sudah telat updatenya, jadi saya segera ceritakan saja ya, tentang jatuh bangun ngeklik isip. Note : sebetulnya agak hiperbola kalau dibilang drama. Tapi, ini adalah salah satu momen drama dalam hidup saya akhir-akhir ini. jadi, enjoy aja ya. kan kalo judulnya nggak drama, nanti kalian ngga mau baca lagi hahaha lol! Phase 1 : Survey! Sebulan atau dua bulan sebelum ngeklik, saya survey nih ya ke tempat ngeklik. Ngapain sih survey? Dasarnya adalah karena warnet ini jauh banget dari rumah saya, dan saya sangat asing dengan daerah ini. Kebetulan saya nganggur, saya memutuskan buat mengunjungi warnet-warnet ini. Dua warnet yang saya pilih adalah Mineski dan Supernova, dan dua-duanya berlokasi di Tanjung Duren, Jakarta Barat. Beneran buta daerah sana. Selain itu, saya juga sebenernya pengen tahu...

She is a Ghost, She is Falling in Love (4)

Di sekolah.. "Aduh, lo lupa bawa larutan NaCl? Gila!!" bentak Elis. Reana yang baru masuk kelas pun terkejut. "Eh, apa-apaan sih lo, kok marah-marah?" tanya Reana. Kiran pun hanya bisa menangis. "Ah, Kiran, lo tau nggak sih kalo eksperimen ini penting buat gue. Nilai gue udah jelek di Biologi. Lo sih enak nilainya bagus. Tega!" Elis bicara dengan nada tinggi. "Ehm, so..so..sorry, Lis. Gue nggak ada niat apapun. Gue nggak sengaja" ujarnya, sambil menangis. "Eh, udah ah. Larutan garam kan bisa dibikin di dapur" ujar Reana. "Alah, lo urus deh, Re. Jam terakhir nanti harus ada," seru Elis kepada Reana. Reana pun menenangkan Kiran. "Ran, udah jangan nangis. Nanti gue temenin lo pas istirahat ya. Nggak papa kok, jangan nangis ya," ujar Reana menenangkan. Kiran hanya mengangguk, sambil menangis. Jam pertama pun mereka lalui, dengan diam. -- "Eh Ran, lo bisa bikin sendiri kan larutannya?" tanya Re...