Skip to main content

Sekitar Kita

"bayangkanlah kita semua
berjalan bersama
menuju hidup damai sejahtera
sempatkanlah untuk melihat
di sekitar kita
ada kesenjangan antara manusia
lihat sekitar kita .."

Itu adalah penggalan lagu, judulnya sama kayak judul postingan ini, Sekitar Kita. Lagu ini dinyanyiin sama band Krakatau. Gue jamin sih, jadul. Tapi, gue jamin juga, lagunya lebih berkualitas dibanding band-band jaman sekarang. Isinya cintaaaaa molo. Kalo gak cinta, patah hati, selingkuh, ya, nggak jauh dari itu. Lagu anak-anak aja sekarang tentang cinta-cintaan. Ah gile parah! *tampol

Kenapa gue mosting kayak begini? Ya karena gue pengen, ahahaha. (oke ga penting)

Yah, makin gue gede, nggak tau kenapa, gue jadi suka ngerenungin dan ngereview kehidupan *cailah* gue. Dan, gue mikir, selama ini gue itu cuma jadi manusia yang....yang....yang yang yang digoyang goyang yaaaaang *plak. Haha, yah maksudnya, gue sadar selama ini banyak banget orang-orang baik di sekitar gue.

Contoh 1 :
KELUARGA

Yup, Papo-Mami-Mbak Dhita adalah keluarga inti, dan kami Keluarga Bahagia karena make KB *bodoh* Bukanlah! Malah nyokap gue ga nyangka bakal punya anak lagi. Nyokap tau kalo buncis lagi (baca : hamil) pas udah sebulanan apa ya? haha. Yah, gue ngebayangin. Kalo gue bisa segendut dan semakmur, dan sebahagia sekarang gara-gara mereka. Maklumlah, gue kan bongsoh (bukan bongsor, maksudnya bungsu. Tapi emang sih gue bongsor) Jadi agak-agak paling tidak bisa diandalkan karena keluguan gue menghadapi masalah (baca : bloon)

So, big thanks, big hugs, big love to my family. You are more than special.

Contoh 2 :
TEMAN-TEMAN

Kalo ini, yah teman-teman. Baik teman baik ato teman sekelas ato teman-teman gue. Yah, maklumlah, sesama ababil yang mencari jati diri, pasti klop. Ngomongin masalah, curhat, dan semuanya. Temen-temen gue banyak yang dijadiin tong sampah buat cerita masalah-masalah gue.

Dan, gue bersyukur gue punya banyak temen. Soalnya, kalo nggak punya temen rasanya......
HAMPA *angin berhembus*

Contoh 3 :
PACAR

NGGAK *BELOM* PUNYA.

Contoh 4 :
ORANG LAIN

Nyadar gue, kalo si mbak yang rajin ngeberesin kamar gue, padahal gue yang ngegratakin. Si bang warmin yang setia dengan ojeknya nganterin kemanapun gue pergi. Abang-abang ojek kedondong, yang baik banget mau dibayar kurang dari goceng karena gue bokek. Dan lain-lain, yang mungkin kebaikannya belum gue sadari.

Nah, sekitar kita itu ya maksudnya, betapa kejam dunia yang kita tempatin. Tapi betapa banyaknya orang yang sayang dan mau bantu kita, kebanyakan tanpa pamrih, dan semuanya.

Dan lagu KRAKATAU itu membuka mata gue,, ternyata emang bener. Banyak kesenjangan di antara manusia.
Kadang gue nggak menghargai, si mbak ato abang yang udah bantuin gue. Gue menganggap mereka cuma sekedar pesuruh, cuma karena gue posisinya di atas. Dan, gue berusaha semoga gue nggak kayak gitu, ato punya pikiran kayak gitu lagi.

Bisa nggak kalo kita semua, mulai menghapus kesenjangan yang ada?
Nggak usah muluk-muluk, tapi gue akan berusaha buat mulai dari diri sendiri :)


Comments

Popular posts from this blog

(Bukan) Tips and Tricks UKMPPD!

Sudah seabad tidak menulis, akhirnya tergerak nulis setelah beberapa saat lalu ada adik-adik yang nanya : "Kak, bentar lagi UKMPPD, huhu" "Kak, lesnya gimana?" "Kak, aku ikut les yang mana ya kak?" Pertanyaan-pertanyaan tersebut adalah beberapa (dari sekian) pertanyaan yang saya ajukan ke kakak-kakak yang sebelumnya sudah lulus UKMPPD sebelumnya. Jujur, dari sekian banyak hal yang saya takutkan, UKMPPD ini adalah salah satunya. Kalau ditarik beberapa bulan ke belakang, masih nggak nyangka bisa lulus. UKMPPD (Uji Kompetensi Mahasiswa Program Profesi Dokter) merupakan ujian akhir yang pastinya harus dilewati setiap mahasiswa kedokteran di Indonesia untuk dapat lulus dan akhirnya disumpah menjadi seorang dokter. Karena ujian ini betul-betul yang terakhir sebelum memperoleh gelar dokter, makanya perjuangannya gila-gilaan. Tapi, harus segila apa sih? Tulisan ini, seperti judulnya : Bukan Tips and Tricks, maka isinya memang bukan gimana caranya kita lul...

Drama Ngeklik Internsip (Part 2) : END!

I'm dying to get this announcement! Setelah beberapa minggu ini cukup hectic, saya baru kesampaian untuk menuliskan pengalaman ngeklik isip yang dag-dig-dug-dhuar itu. Karena sudah telat updatenya, jadi saya segera ceritakan saja ya, tentang jatuh bangun ngeklik isip. Note : sebetulnya agak hiperbola kalau dibilang drama. Tapi, ini adalah salah satu momen drama dalam hidup saya akhir-akhir ini. jadi, enjoy aja ya. kan kalo judulnya nggak drama, nanti kalian ngga mau baca lagi hahaha lol! Phase 1 : Survey! Sebulan atau dua bulan sebelum ngeklik, saya survey nih ya ke tempat ngeklik. Ngapain sih survey? Dasarnya adalah karena warnet ini jauh banget dari rumah saya, dan saya sangat asing dengan daerah ini. Kebetulan saya nganggur, saya memutuskan buat mengunjungi warnet-warnet ini. Dua warnet yang saya pilih adalah Mineski dan Supernova, dan dua-duanya berlokasi di Tanjung Duren, Jakarta Barat. Beneran buta daerah sana. Selain itu, saya juga sebenernya pengen tahu...

She is a Ghost, She is Falling in Love (4)

Di sekolah.. "Aduh, lo lupa bawa larutan NaCl? Gila!!" bentak Elis. Reana yang baru masuk kelas pun terkejut. "Eh, apa-apaan sih lo, kok marah-marah?" tanya Reana. Kiran pun hanya bisa menangis. "Ah, Kiran, lo tau nggak sih kalo eksperimen ini penting buat gue. Nilai gue udah jelek di Biologi. Lo sih enak nilainya bagus. Tega!" Elis bicara dengan nada tinggi. "Ehm, so..so..sorry, Lis. Gue nggak ada niat apapun. Gue nggak sengaja" ujarnya, sambil menangis. "Eh, udah ah. Larutan garam kan bisa dibikin di dapur" ujar Reana. "Alah, lo urus deh, Re. Jam terakhir nanti harus ada," seru Elis kepada Reana. Reana pun menenangkan Kiran. "Ran, udah jangan nangis. Nanti gue temenin lo pas istirahat ya. Nggak papa kok, jangan nangis ya," ujar Reana menenangkan. Kiran hanya mengangguk, sambil menangis. Jam pertama pun mereka lalui, dengan diam. -- "Eh Ran, lo bisa bikin sendiri kan larutannya?" tanya Re...