Skip to main content

She is a Ghost, She is Falling in Love (1)

Suatu ketika, ada dua orang sahabat. Namanya Angga dan Reana. Mereka sudah berteman sejak SD. Mereka bertemu hampir tiap hari. Main bareng, berangkat sekolah bareng, pulang sekolahnya juga. Pokoknya semua bareng. Semua dilakukan sampai mereka duduk di bangku SMA. Teman-teman mereka pun takjub dengan kuatnya persahabatan yang mereka jalin. "Rea, lo sama Angga udah cocok banget tau! Tinggal jadian, nikah, punya anak. Ih pasti unyu banget!", ujar Elis saat istirahat. Elis adalah teman baik Reana di SMA. "Yaelah Elis, gue sama Angga itu udah kayak kakak-adek. Nggak mungkinlah kita jadian. Bahkan gue lagi nyari cewek yang tepat buat Angga", jawab Reana dengan kalem. Elis ketawa, "Lo mau tau cewek yang pantes buat Angga? Coba lo sekarang ke toilet dan lo ngaca! Astaga, di dunia ini mungkin pasangan sejoli sehidup-semati cuma lo berdua kali, ya!". Reana menjitak kepala Elis. "Adoh! Jangan marah dong mbak!" ujar Elis kesakitan. "Lagian elo sih ngomongnya makin aneh aja makin lama. Gue sama dia sahabatan. Titik!" ujar Reana. Dan bel tanda istirahat usai pun berbunyi.

--

"Woi, Rea! Rea! Sini woy!" teriak Angga. Reana lemes ngeliat Angga. "Dih, kenape lo, Re? Kayak anak ayam gak dikasih makan!" ceplos Angga asal. "Adoh, gue laper banget nih. Tadi pas istirahat keabisan lauk pauk buat makan siang. Gue belom makan apa-apa!" ujar Reana sambil merengut. Angga cekikikan. "Lo kalo merengut kayak marmut digigit semut deh!" ujar Angga. "Ah elo, sobatnya lagi lemes gini juga!" ujar Rea. Angga tiba-tiba teringat akan sesuatu. "Eh nih, gue punya makanan. Tadi pagi gue bikin sarapan, tapi gara-gara jajan, gue ga makan ini deh. Nih makan dulu, entar pingsan kan nggak lucu!" ujar Angga. Tiba-tiba, pipi Reana bersemu merah. "Dih, kok gue jadi kikuk sih?" ujarnya dalam hati.

Comments

Popular posts from this blog

(Bukan) Tips and Tricks UKMPPD!

Sudah seabad tidak menulis, akhirnya tergerak nulis setelah beberapa saat lalu ada adik-adik yang nanya : "Kak, bentar lagi UKMPPD, huhu" "Kak, lesnya gimana?" "Kak, aku ikut les yang mana ya kak?" Pertanyaan-pertanyaan tersebut adalah beberapa (dari sekian) pertanyaan yang saya ajukan ke kakak-kakak yang sebelumnya sudah lulus UKMPPD sebelumnya. Jujur, dari sekian banyak hal yang saya takutkan, UKMPPD ini adalah salah satunya. Kalau ditarik beberapa bulan ke belakang, masih nggak nyangka bisa lulus. UKMPPD (Uji Kompetensi Mahasiswa Program Profesi Dokter) merupakan ujian akhir yang pastinya harus dilewati setiap mahasiswa kedokteran di Indonesia untuk dapat lulus dan akhirnya disumpah menjadi seorang dokter. Karena ujian ini betul-betul yang terakhir sebelum memperoleh gelar dokter, makanya perjuangannya gila-gilaan. Tapi, harus segila apa sih? Tulisan ini, seperti judulnya : Bukan Tips and Tricks, maka isinya memang bukan gimana caranya kita lul...

Drama Ngeklik Internsip (Part 2) : END!

I'm dying to get this announcement! Setelah beberapa minggu ini cukup hectic, saya baru kesampaian untuk menuliskan pengalaman ngeklik isip yang dag-dig-dug-dhuar itu. Karena sudah telat updatenya, jadi saya segera ceritakan saja ya, tentang jatuh bangun ngeklik isip. Note : sebetulnya agak hiperbola kalau dibilang drama. Tapi, ini adalah salah satu momen drama dalam hidup saya akhir-akhir ini. jadi, enjoy aja ya. kan kalo judulnya nggak drama, nanti kalian ngga mau baca lagi hahaha lol! Phase 1 : Survey! Sebulan atau dua bulan sebelum ngeklik, saya survey nih ya ke tempat ngeklik. Ngapain sih survey? Dasarnya adalah karena warnet ini jauh banget dari rumah saya, dan saya sangat asing dengan daerah ini. Kebetulan saya nganggur, saya memutuskan buat mengunjungi warnet-warnet ini. Dua warnet yang saya pilih adalah Mineski dan Supernova, dan dua-duanya berlokasi di Tanjung Duren, Jakarta Barat. Beneran buta daerah sana. Selain itu, saya juga sebenernya pengen tahu...

She is a Ghost, She is Falling in Love (4)

Di sekolah.. "Aduh, lo lupa bawa larutan NaCl? Gila!!" bentak Elis. Reana yang baru masuk kelas pun terkejut. "Eh, apa-apaan sih lo, kok marah-marah?" tanya Reana. Kiran pun hanya bisa menangis. "Ah, Kiran, lo tau nggak sih kalo eksperimen ini penting buat gue. Nilai gue udah jelek di Biologi. Lo sih enak nilainya bagus. Tega!" Elis bicara dengan nada tinggi. "Ehm, so..so..sorry, Lis. Gue nggak ada niat apapun. Gue nggak sengaja" ujarnya, sambil menangis. "Eh, udah ah. Larutan garam kan bisa dibikin di dapur" ujar Reana. "Alah, lo urus deh, Re. Jam terakhir nanti harus ada," seru Elis kepada Reana. Reana pun menenangkan Kiran. "Ran, udah jangan nangis. Nanti gue temenin lo pas istirahat ya. Nggak papa kok, jangan nangis ya," ujar Reana menenangkan. Kiran hanya mengangguk, sambil menangis. Jam pertama pun mereka lalui, dengan diam. -- "Eh Ran, lo bisa bikin sendiri kan larutannya?" tanya Re...