Instagram, tempat di mana kita bisa melihat berbagai postingan foto, video, apapun yang memanjakan audio visual kita. Bahkan buat nyinyir atau menyebarkan gosip atau meramaikan berita kekinian ala ala netijen maha benar bisa ditumpahkan di kolom yang tersedia. Kita bisa pilih berbagai aktivitas, influencer, artis, seleb, artis K-Pop sampai bintang film favorit, semuanya terserah apakah jempol kita mau memencet "Follow" atau memberikan "Like"
Asik?
Asik banget. Mulai dari hitungan detik, menit, jam, kita ngescroll lini masa kita dan melihat teman-teman, atau siapapun yang kita follow, sambil like sana dan like sini.
Di tengah kesibukan padat merayap, kita bisa lihat sosialita sedang berlibur keliling eropa.
Di saat kita mikir besok mau makan warteg atau mau makan mahalan dikit tapi besoknya lagi harus bergantung sama indom*e, kita bisa lihat yang lain lagi ngefoto makanan yang instagrammable setelah diedit pake VSCO
Terus mungkin ada juga yang bikin stories, puaaaanjang sampe kayak jahitan bordir. Menceritakan step ini itu, atau pengalamannya melakukan sesuatu.
Atau mau bertegur sapa langsung lewat instagram live? Bisa. Semua bisa di instagram.
Apakah salah?
Nggak. Buat saya, mereka yang mempost kegiatannya, atau foto apapun, mau feedsnya berantakan atau rapih, mau storiesnya lebar kayak orang belajar jahit pertama kali sampai mepet mepet kayak dijahit di tukang jahit juga terserah.
Lah, terus yang salah apa?
Yang salah adalah, ngerasa kita kurang dihargai kalau likersnya dikit atau followersnya dikit.
Merasa fotomu kurang cantik saat yang lain likesnya ada 1000.
Merasa hidupmu harus sesempurna seperti apa yang harus digambarkan orang-orang.
Merasa malu, karena nggak pernah liburan atau nggak pernah ke tempat-tempat hits, lalu mengasihani diri sendiri.
Nggak, nggak kayak gitu.
Siapapun kamu..
kamu lebih berharga dari jutaan likes. Rasa sayang dan beneran "like" dari ayah, ibu, kakak, adik, teman-teman, dan kerabat sekitar, jauh lebih bernilai dan bisa dirasakan.
Kalau kamu mau feedsmu indah, silahkan. 
Kalau kamu mau agar semua orang ngelike, itupun silahkan.
It is part of the art. Art of organizing something.
But please, just stay...be yourself, love yourself the way you are.
(ditulis, setelah melihat postingan yahud teman-teman dan seni dibaliknya)
Comments
Post a Comment