Sudah seabad tidak menulis, akhirnya tergerak nulis setelah beberapa saat lalu ada adik-adik yang nanya :
"Kak, bentar lagi UKMPPD, huhu"
"Kak, lesnya gimana?"
"Kak, aku ikut les yang mana ya kak?"
Pertanyaan-pertanyaan tersebut adalah beberapa (dari sekian) pertanyaan yang saya ajukan ke kakak-kakak yang sebelumnya sudah lulus UKMPPD sebelumnya. Jujur, dari sekian banyak hal yang saya takutkan, UKMPPD ini adalah salah satunya. Kalau ditarik beberapa bulan ke belakang, masih nggak nyangka bisa lulus.
UKMPPD (Uji Kompetensi Mahasiswa Program Profesi Dokter) merupakan ujian akhir yang pastinya harus dilewati setiap mahasiswa kedokteran di Indonesia untuk dapat lulus dan akhirnya disumpah menjadi seorang dokter. Karena ujian ini betul-betul yang terakhir sebelum memperoleh gelar dokter, makanya perjuangannya gila-gilaan. Tapi, harus segila apa sih?
Tulisan ini, seperti judulnya : Bukan Tips and Tricks, maka isinya memang bukan gimana caranya kita lulus (dengan mudah), tapi lewat tulisan ini, saya mau mengajak teman-teman sekalian mengubah sedikit perspektif agar siap dan mantap ketika menjalani UKMPPD, dan harapannya bisa lulus. Lulusnya jangan setengah-setengah, kalau perlu 100%!
1. KAPAN YA KITA UJIAN?
Ketika baru lulus koas, saya sebagai mahasiswi FK Undip masih harus menjalani Kompre dan Modul Kedokteran Keluarga sebelum menjalani intensif pendidikan UKMPPD. Yang perlu temen-temen ketahui adalah tentang JADWAL-JADWAL PENTING.
Di grup mahasiswa + dosen, biasanya nanti perwakilan mahasiswa akan membuat checklist tanggal-tanggal penting. Tanggal penting yang dimaksud itu apa saja?
"Kak, bentar lagi UKMPPD, huhu"
"Kak, lesnya gimana?"
"Kak, aku ikut les yang mana ya kak?"
Pertanyaan-pertanyaan tersebut adalah beberapa (dari sekian) pertanyaan yang saya ajukan ke kakak-kakak yang sebelumnya sudah lulus UKMPPD sebelumnya. Jujur, dari sekian banyak hal yang saya takutkan, UKMPPD ini adalah salah satunya. Kalau ditarik beberapa bulan ke belakang, masih nggak nyangka bisa lulus.
UKMPPD (Uji Kompetensi Mahasiswa Program Profesi Dokter) merupakan ujian akhir yang pastinya harus dilewati setiap mahasiswa kedokteran di Indonesia untuk dapat lulus dan akhirnya disumpah menjadi seorang dokter. Karena ujian ini betul-betul yang terakhir sebelum memperoleh gelar dokter, makanya perjuangannya gila-gilaan. Tapi, harus segila apa sih?
Tulisan ini, seperti judulnya : Bukan Tips and Tricks, maka isinya memang bukan gimana caranya kita lulus (dengan mudah), tapi lewat tulisan ini, saya mau mengajak teman-teman sekalian mengubah sedikit perspektif agar siap dan mantap ketika menjalani UKMPPD, dan harapannya bisa lulus. Lulusnya jangan setengah-setengah, kalau perlu 100%!
1. KAPAN YA KITA UJIAN?
Ketika baru lulus koas, saya sebagai mahasiswi FK Undip masih harus menjalani Kompre dan Modul Kedokteran Keluarga sebelum menjalani intensif pendidikan UKMPPD. Yang perlu temen-temen ketahui adalah tentang JADWAL-JADWAL PENTING.
Di grup mahasiswa + dosen, biasanya nanti perwakilan mahasiswa akan membuat checklist tanggal-tanggal penting. Tanggal penting yang dimaksud itu apa saja?
- tanggal pemberangkatan - pemulangan kompre
 - tanggal ujian post kompre dan AIPKI --> siapin diri buat ujian saringan ini! selain sebagai pemanasan, kalau nggak lulus, bisa nggak boleh ujian sama pihak kampus (tgt kampus anda deng)
 - tanggal CBT UKMPPD
 - tanggal OSCE UKMPPD
 - tanggal Pengumuman (HORE LULUS, AMIN!)
 
jangan sampai kalian tidak membuat timeline dan tiba-tiba nggak sadar kalau waktu tersisa tinggal sebulan lagi.
2. LES UKMPPD APA NGGAK YA GENGS?
Oke, vibe untuk mulai cari tempat les UKMPPD biasanya mulai ketika pertengahan kompre. Biasanya sih, beberapa sudah booking beberapa tempat les seperti Padi, Optima, dan lainnya untuk persiapan ujian. Sama ketika kita UN waktu SMA, di mana semua orang heboh nanya pada mau les di GO ato BTA ato apalah itu.
Nah, saya mau share sedikit tentang les ataupun enggak. Les UKMPPD itu menurut saya sangat berguna, terutama untuk yang tipe belajarnya masih belum rapi (artinya gini, saat UKMPPD, semua materi kan keluar. terus langsung bingung, enaknya belajar dari mana nih. jadi jatohnya bingung dan nggak mulai-mulai). Jadi dengan Les UKMPPD harapannya :
- Ada ribuan soal untuk dipelajari
 - Ada tutor untuk menjelaskan teori maupun kata kunci
 - Ada teman-teman untuk diskusi
 - Menambah rasa percaya diri --> jujur ya gaes, UKMPPD membutuhkan keyakinan dan rasa PD yang kuat. Siapa lagi yang akan yakin kalau nggak diri kita sendiri?
 
Nah, jika kalian merasa sanggup untuk belajar sendiri, kenapa enggak? Atau cukup download soal-soal dan berkumpul ngerjain sama teman sendiri, kenapa enggak?
Ujian kemarin, saya mengikuti dua tempat les yakni Padi dan Optima. Kenapa dua? Karena poin-poin di atas tadi masih ada yang belum terpecahkan. Jadi pemilihan tempat les kenapa bisa sampai dua, lebih dari faktor internal dari diri saya sendiri. Kalau ditanya perbandingannya gimana, menurut saya pribadi kedua tempat les tadi bagus.  Berikut perbandingannya :
Optima, lebih tutor-dependent karena jujur slide pembahasan tryout kurang menarik dan panjang banget. Jadi harus ada tutor yang jago menyampaikan inti dari soal dan jawaban yang tersedia. Untungnya, waktu itu ketemu Kak Yulia yang tokcer banget. Jadinya kita belajar pun rasanya nyantol dan asik-asik aja walaupun kadang tepar sampe jam 11/12 malem.
Padi, slidenya enak banget. Dan otomatis semua tutor jadi bisa berpatokan sama slidenya. Cuma, menurutku soal-soal Padi memang lebih sulit, jadi wawasannya lumayan nambah + sekaligus rasanya bikin nggak pede karena kok salah mulu pas jawab soal hahaha. Emang deh kalo lagi belajar UKMPPD tu moodnya suka naik turun dan SENSITIF. Kadang seneng, tapi kadang stress juga. Tutor saya namanya Kak Reno. Aseli, kakaknya sabar banget untuk menghadapi kepahpohan kami.
Menurutku, dua-duanya sama-sama bagus, dan nggak menutup kemungkinan tempat les lain juga sama bagusnya. Tapi kebetulan dua tempat les tadi yang saya ikutin. Oh ya, menurut saya sih yang penting TIMING KAPAN LESNYA MULAI. Karena kemaren pas Optima, saya justru mulai Desember (sebelum ujian post kompre dan AIPKI). Terus jarak ke UKMPPD masih sekitar sebulan, akhirnya saya les Padi lagi karena temen-temen belajar saya kebetulan lanjut.
Durasi les, biasanya 1 kelompok belajar (10-11 orang) yang menentukan sendiri. Teman belajar yang asik dan kooperatif sangat membantu untuk keefektifan sistem dan suasana belajar yang kalian ciptakan bersama kak tutor.
Durasi les, biasanya 1 kelompok belajar (10-11 orang) yang menentukan sendiri. Teman belajar yang asik dan kooperatif sangat membantu untuk keefektifan sistem dan suasana belajar yang kalian ciptakan bersama kak tutor.
Kalau nggak les gimana?
YA NGGAK PAPAAAA! Nih ya, prinsip UKMPPD adalah : Yakin! Yakin sama yang kamu mau. Kalau merasa les itu berat (masalah biaya juga perlu dipertimbangkan), atau merasa nggak nyaman dengan pola belajar mandiri kalian, yasudah to belajar sendiri. Eits, platformnya gimana? Nah, kalian bisa ikutin TO (try out) berbayar via Future Doctor Indonesia, atau meminta file-file soal (hehehe, tanya temen-temen coba ya, ada kok yang suka ngeshare. nggak etis kalo dishare disini). 
Selain yakin, belajar UKMPPD itu memang lebih enak belajar soal. Kerjainlah sebanyak mungkin soal, nanti kalian bisa inget dan paham sendiri. Dibanding harus dobel teori dulu, baru ke soal. Rasanya lebih efektif kalau soal lanjut teori. Jadi lebih nyantol.
Untuk OSCE : sangat disarankan belajar rame-rame. Coba kalian menghighlight soal-soal OSCE yang pernah keluar. Lihat pola pengulangannya, karena penyakit kompetensi 4A kisarannya seperti itu. Walaupun kadang beda dikit.
Ohya, saat OSCE, anggap diri kalian adalah DOKTER. Jangan mikir lagi ujian. Ajak pasiennya ngobrol, buat suasana jadi santai. Anggap aja di ruang praktek, kalian gimana harus menyelesaikan kasus yang ada di depan mata.
3. AKU HARUS BELAJAR SEPERTI APA? TOLONG!!
Pertama, UKMPPD adalah ujian kompetensi. Jadi, jangan tiru saya yang H-7 masih mengeluh : "HIH KENAPA SIH ADA UKMPPD DI DUNIA INI!"
Buang pikiran itu jauh-jauh. Memang sih ini beban yang harus dipikul. Tapi, coba pikirkan sisi positifnya. Ini adalah ujian untuk me-refresh semua materi yang SUDAH kita pelajari. Jadi kita diajak mengulang lagi, sejatinya jika kamu seorang dokter mendapat kasus seperti di soal, kamu mau ngapain enaknya? Kamu mau anamnesis kayak gimana, mau tegakin dx apa, mau kasih obat apa, dosis berapa, kapan rujuk kapan engga, tahu kebijakan BPJS, dll. Itu semua ilmu yang kelak akan kita temui di dunia nyata. Jadi, kurangi sambat, perbanyak doa dan usaha.
Jangan panik, beneran deh. YAKIN, belajar yakin sama diri sendiri dan perbanyak doa juga. Belajar buat UKMPPD itu pada dasarnya emang harus push yourself to the limit tapi harus inget diri juga. Artinya, berusahalah dengan keras tapi dengan keadaan yang santai, penuh suka cita, dan jangan kebanyakan mengeluh atau nggak pede.
Kalau nggak ngerti, bertanyalah. Entah tanya sama temen yang paling pinter, atau dosen sekalipun. Makanya, diharapkan temen-temen juga jangan malas untuk datang ke kampus dalam rangka pengayaan intensif dari para dosen. Di sini, bapak ibu dosen kita bersedia untuk ditanyai apapun, mengingat pengalaman beliau-beliau sehingga bisa mengaitkan antara apa yang teman-teman pelajari dan kondisi klinis di dunia nyata.
Jangan kebanyakan bandig-bandingin diri. Les lah kalau kalian merasa perlu, kalau enggak yasudah nggak usah ikut-ikutan. Jangan merasa, wah si X udah belajar ini, aku belom tahu apa-apa. Percaya deh, kalian udah sampai di tahap akhir, sudah melewati ujian sejak S1 hingga ujian stase, kalian pasti TAHU tapi NGGAK YAKIN AJA. Fokus sama paket soal yang kalian kerjakan, atau teori yang kalian pelajari.
Oh ya, menjelang UKMPPD, banyak banget yang sakit. Entah psikosomatis, entah beneran. Gastritis, Vertigo, Flu, dan penyakit lainnya tiba-tiba jadi banyak gitu yang ngalamin. Intinya, harus prima. Di dalam badan yang sehat terdapat jiwa yang kuat. Jadi, pastikan Fisik dan Mental harus kuat saat ujian CBT maupun OSCE.
Apalagi ya, yang perlu saya sampain....mengingat saya juga banyak kurangnya ketika menghadapi ujian. Intinya ya gengs, kalian harus siap kayak gini :
1. Kalau kalian merasa nggak siap sejak saat ini, yaudah belajar dari sekarang. Bisa dengan cari-cari soal, ikut try out berbayar, dsb.
2. Kalau kalian mau santai-santai dulu, silahkan. Mekanisme pertahanan diri kita beda-beda. Ada yang baru mau belajar H-1 bulan, ada yang harus H-3 atau 4 bulan. Intinya, kalian yang harus mengukur kemampuan diri kalian. Yang pasti, jangan terlalu forsir diri kalian.
Oke, saya cuma bisa doakan semoga kalian semua sukses, bisa lulus 100% mulai dari uji saring sampai OSCE nanti. Jangan lupa untuk berdoa, minta doa restu orang tua (PENTING BGT), dan.....berbuat baik kepada sesama. Ini memang ujian untuk diri kalian sendiri, tapi ingat, orang lain dan diri kita juga saling membutuhkan. Jadi, selamat kerja keras bagai kuda. Usaha dan doa, kelak akan berbuah baik.
MAU LIAT PERSIAPAN UJIAN SAYA?
Ini OSCE
Ini Les PADI with Kak Reno (yang rela maskeran juga :")
Ini Les OPTIMA with Kak Yulia, semuanya unyu kan, nggak bisa dibedain tutor sama yang mau ujian
"Ngapain takut? Kan ini lo harus jalanin juga!" - dr. Lisbeth (manusia ini termasuk yang berjasa menjadi pendukung setia akuh! Thanks beth!)
May the odd, be ever in your favor - Hunger Games.
(Mau tanya-tanya, silahkan comment atau kontak saya aja ya. Yang butuh dukungan, saya siap dukung dari jauh! HAHAHAHA)



What a fabulous things bisa mampir ke blog ini! Thanks a lots ya kak, doakan saya bisa one shot ukmppd yaa <3
ReplyDeleteHalo! Wah kalau saya baca ini, kamu pasti sudah jadi dokter ya? Sukses terus yaaaa, saya doakan yang terbaik. Semoga makin pinter, dan makin sukses. Semoga bisa one-shot juga!
Deletehii, thanks udah share inii .. beneran lagi butuh tips dimana sekarang saat ngerjain to online rasanya udah cape udah ga yakin dan terlalu santai... bener2 harus bisa mengukur diri sendri.. ini adalah ujian ke 3 .. semoga menjadi ujian terkahir dan dapat gelar dokter.. emang2 ujian kmrn kurang PD dan ga yakin dengan diri sendirii ...
ReplyDeleteHalo, saya yang justru berterima kasih sudah mau mampir ke blog ini. Semangat ya, sukses atau enggaknya, yang penting adalah jangan lupa untuk terus berusaha dan berterima kasih sama diri sendiri, dan sama Tuhan kalau kamu sudah dikasih kekuatan untuk terus berjuang. Jadi dokter, selamanya adalah perjuangan, dan belajar, dan lelah. Dinikmati saja, sudah jadi jalanmu dan jadi takdirmu. Sudah sampai sejauh ini, kamu hebat. Saya juga sering tidak percaya diri. Tapi akhirnya saya terbangun dan sadar, kalau we have to rely on ourself, ga kemana-mana, tapi ke raga ini, ke jiwa ini. Jadi, sukses terus ya!
Deletesaya ujian bulan ini nih dok.. makasih ya dok buat ceritanya dan tulisannya yang bikin mood semangat lagi.. doain dok
ReplyDelete