Skip to main content

Intermezzo #15 : Morning, Youtube, Productive?

 Tidak kuasa untuk menulis setelah sekian lama, padahal deadline menumpuk satu per satu di belakang. Berbagai checklist yang siap untuk dicentang mendekati weekend.

Pagi ini saya memutuskan untuk WFH alias work from home. Sejujurnya distraksi lebih banyak, tapi memang selalu lebih nyaman untuk gegoleran di rumah. Kalau bosan, bisa iseng lihat youtube videos tentang orang-orang yang lagi bekerja. Satisfying, sebuah pengingat buat saya yang mageran.

Inspirasi datang setelah menonton video dari Paolo from Tokyo. Jadi singkat cerita, Paolo ini adalah seorang Phillipine-American yang pindah ke Tokyo dan saat ini sudah berkeluarga dan hidup di Tokyo. Ia banyak memposting berbagai video tentang daily life berbagai profesi di Tokyo mulai dari ibu rumah tangga, young couple, chef, pekerja kantoran, dan lain-lain. Menurut saya secara sederhana, video-video yang ditampilkan oleh Paolo ini menjadikan jembatan untuk kita mengenal sisi lain dari orang Jepang. Dengan profesi yang beragam, kita bisa melihat variasi kebiasaan dan aktivitas yang dijalani. Tapi terlebih daripada itu, sungguh nyaman melihat setiap orang bekerja dengan intensi : not for money. Lebih ke arah menjadikan hidup dan bekerja sebagai keseharian yang menyatu. Entahlah, orang Jepang selalu terkenal dengan etos kerja dan provide the best or none at all.

Beda banget sama saya *sigh*


Video yang saya tonton tadi adalah tentang Day in The Life of a Japanese Masterchef. Seru banget karena ternyata si Hal Yamashita, the Masterchef sudah sukses dalam menjalankan berbagai restorannya (dan variasinya banyak banget mulai dari restonya dia sendiri, toko ramen-udon, sampai dia punya counter cupcakes gitu), dan dia turun tangan, ikut nyobain, revisi (sampe 9x minta revisi udon), dan malamnya masih harus masak di restorannya untuk fancy dinner. Belum lagi pas pulang dia masih menerima input data dari setiap restorannya. Epic guy.

Secara mendasar, ia tetaplah seorang chef. Semua yang dilakukan pada dasarnya adalah provide the best, provide the food like you make to someone you care. Prinsipnya itu saja, yang selanjutnya nge-lead ke kehidupan yang penuh kerja keras, but it really works, even he has to go home on 1 or 2 am, and wake up for another day on 6 am

Seru sih melihat orang bisa bekerja keras dan mempertahankan performanya. Semoga, saya juga bisa, kelak, dan harus seperti itu. Semangat!


Awali hari dengan yang kita suka dulu, baru menunaikan kewajiban satu-persatu. 


- stella

Comments

Popular posts from this blog

(Bukan) Tips and Tricks UKMPPD!

Sudah seabad tidak menulis, akhirnya tergerak nulis setelah beberapa saat lalu ada adik-adik yang nanya : "Kak, bentar lagi UKMPPD, huhu" "Kak, lesnya gimana?" "Kak, aku ikut les yang mana ya kak?" Pertanyaan-pertanyaan tersebut adalah beberapa (dari sekian) pertanyaan yang saya ajukan ke kakak-kakak yang sebelumnya sudah lulus UKMPPD sebelumnya. Jujur, dari sekian banyak hal yang saya takutkan, UKMPPD ini adalah salah satunya. Kalau ditarik beberapa bulan ke belakang, masih nggak nyangka bisa lulus. UKMPPD (Uji Kompetensi Mahasiswa Program Profesi Dokter) merupakan ujian akhir yang pastinya harus dilewati setiap mahasiswa kedokteran di Indonesia untuk dapat lulus dan akhirnya disumpah menjadi seorang dokter. Karena ujian ini betul-betul yang terakhir sebelum memperoleh gelar dokter, makanya perjuangannya gila-gilaan. Tapi, harus segila apa sih? Tulisan ini, seperti judulnya : Bukan Tips and Tricks, maka isinya memang bukan gimana caranya kita lul...

Drama Ngeklik Internsip (Part 2) : END!

I'm dying to get this announcement! Setelah beberapa minggu ini cukup hectic, saya baru kesampaian untuk menuliskan pengalaman ngeklik isip yang dag-dig-dug-dhuar itu. Karena sudah telat updatenya, jadi saya segera ceritakan saja ya, tentang jatuh bangun ngeklik isip. Note : sebetulnya agak hiperbola kalau dibilang drama. Tapi, ini adalah salah satu momen drama dalam hidup saya akhir-akhir ini. jadi, enjoy aja ya. kan kalo judulnya nggak drama, nanti kalian ngga mau baca lagi hahaha lol! Phase 1 : Survey! Sebulan atau dua bulan sebelum ngeklik, saya survey nih ya ke tempat ngeklik. Ngapain sih survey? Dasarnya adalah karena warnet ini jauh banget dari rumah saya, dan saya sangat asing dengan daerah ini. Kebetulan saya nganggur, saya memutuskan buat mengunjungi warnet-warnet ini. Dua warnet yang saya pilih adalah Mineski dan Supernova, dan dua-duanya berlokasi di Tanjung Duren, Jakarta Barat. Beneran buta daerah sana. Selain itu, saya juga sebenernya pengen tahu...

She is a Ghost, She is Falling in Love (4)

Di sekolah.. "Aduh, lo lupa bawa larutan NaCl? Gila!!" bentak Elis. Reana yang baru masuk kelas pun terkejut. "Eh, apa-apaan sih lo, kok marah-marah?" tanya Reana. Kiran pun hanya bisa menangis. "Ah, Kiran, lo tau nggak sih kalo eksperimen ini penting buat gue. Nilai gue udah jelek di Biologi. Lo sih enak nilainya bagus. Tega!" Elis bicara dengan nada tinggi. "Ehm, so..so..sorry, Lis. Gue nggak ada niat apapun. Gue nggak sengaja" ujarnya, sambil menangis. "Eh, udah ah. Larutan garam kan bisa dibikin di dapur" ujar Reana. "Alah, lo urus deh, Re. Jam terakhir nanti harus ada," seru Elis kepada Reana. Reana pun menenangkan Kiran. "Ran, udah jangan nangis. Nanti gue temenin lo pas istirahat ya. Nggak papa kok, jangan nangis ya," ujar Reana menenangkan. Kiran hanya mengangguk, sambil menangis. Jam pertama pun mereka lalui, dengan diam. -- "Eh Ran, lo bisa bikin sendiri kan larutannya?" tanya Re...