#koasbercerita  Dari Mata Seorang Koas di Bangsal  Setiap jaga, seperangkat alat perang mulai dari tensimeter, temp, saturasi, semua tersimpan dalam satu tas, tas warna-warni. Kubawa yang biru, temanku merah, temanku lainnya hijau. Handphone siap di kantung kanan, pulpen dan list pasien yang hendak dipantau siap di kantung kiri, dan stetoskop menggantung dengan pasrahnya di leher.  Jam 16.00, jaga pun dimulai.  Dari satu bangsal ke bangsal lain, mendatangi pasien, melingkari tensi, mencatat, dan berulang sepanjang malam.  Kadang bertemu pasien yang senang sekali tampaknya walau cuma ditensi, kadang bertemu pasien yang gelisah sampai kau terusik untuk kepo dan melihat rekam medisnya, kadang bertemu pasien yang tidur, atau...yang sudah bosan berhadapan dengan para dokter muda ini.  Lalu, ada yang beda di jaga kali ini. Kulihat, ada sesuatu, yang biasa kamu lihat di film-film romance di bioskop.  Kamu bisa melihat cinta.  Ya, ada cinta di bangsal. Di kala bangsal itu pengap, kadang bau ta...
halaman seorang stella. mudah ditemukan di keramaian dengan badan besar, kacamata, dan rambut keritingnya. having this page since 2010, and too many stories to tell. better read them by yourself. but first of all, thanks for whoever you are that inspire me so much. you, yes you!