Skip to main content

Hope

Asik, judulnya keren ya? kayak lagunya mandy moore (itu mah only hope ya?).
Well, sorry by the way gue lagi cerewet di dunia maya. Segala yang ada di otak gue tumpah-ruah disini, sampe sedarah-darahnya *thriller*

Jadi gini, sebagai remaja labil, katakanlah gue itu orang yang berpengharapan besar aka NGAREP. Yak, jadi bahasa gaulnya hope itu maksudnya ngarep. Ngarep apa aja, ngarep baju kek, ngarep cd music kek (harus gue tambahkan musik biar lo yang baca otaknya gak melenceng), ngarep sepatu kek, bahkan ngarep sama orang (pacar, temen, dsb)

Gue tipikal yang seneng dikit langsung ngarep. Jadi misalnya ada apa gitum terus gue suka, terus gue ngarep pengen dapetin hal itu, tapi kebanyakan, semuanya berakhir mengenaskan.

Harapan gue gak tercapai..

Sakit nggak? nanya lagi, yaiyalah. Kalo lo ngarep sama barang, terus barangnya gak kebeli mah yagapapa lah, dewasa dikit, nabung kek biar dapet barangnya.
Tapi kalo gue ngarep ke seseorang, suka sama seseorang, dan ternyata peluang lo NOL, se-enol-enolnya, gimana coba? Unfortunately, gue udah punya harapan besar ke orang itu.

Hal itu yang bikin gue jadi minder, gue merasa ada yang salah apa ya sama gue,
apakah gue salah ngomong, atau gimana

Nobody's perfect in this world, iya sih. Bener juga
Tapi seenggaknya, pengen jadi lebih baik dari sebelumnya kan pengen, tapi guenya aja yang gak tau harus gimana.

Sekian, dan terima kasih *jengjeng*

Comments

Popular posts from this blog

(Bukan) Tips and Tricks UKMPPD!

Sudah seabad tidak menulis, akhirnya tergerak nulis setelah beberapa saat lalu ada adik-adik yang nanya : "Kak, bentar lagi UKMPPD, huhu" "Kak, lesnya gimana?" "Kak, aku ikut les yang mana ya kak?" Pertanyaan-pertanyaan tersebut adalah beberapa (dari sekian) pertanyaan yang saya ajukan ke kakak-kakak yang sebelumnya sudah lulus UKMPPD sebelumnya. Jujur, dari sekian banyak hal yang saya takutkan, UKMPPD ini adalah salah satunya. Kalau ditarik beberapa bulan ke belakang, masih nggak nyangka bisa lulus. UKMPPD (Uji Kompetensi Mahasiswa Program Profesi Dokter) merupakan ujian akhir yang pastinya harus dilewati setiap mahasiswa kedokteran di Indonesia untuk dapat lulus dan akhirnya disumpah menjadi seorang dokter. Karena ujian ini betul-betul yang terakhir sebelum memperoleh gelar dokter, makanya perjuangannya gila-gilaan. Tapi, harus segila apa sih? Tulisan ini, seperti judulnya : Bukan Tips and Tricks, maka isinya memang bukan gimana caranya kita lul...

Drama Ngeklik Internsip (Part 2) : END!

I'm dying to get this announcement! Setelah beberapa minggu ini cukup hectic, saya baru kesampaian untuk menuliskan pengalaman ngeklik isip yang dag-dig-dug-dhuar itu. Karena sudah telat updatenya, jadi saya segera ceritakan saja ya, tentang jatuh bangun ngeklik isip. Note : sebetulnya agak hiperbola kalau dibilang drama. Tapi, ini adalah salah satu momen drama dalam hidup saya akhir-akhir ini. jadi, enjoy aja ya. kan kalo judulnya nggak drama, nanti kalian ngga mau baca lagi hahaha lol! Phase 1 : Survey! Sebulan atau dua bulan sebelum ngeklik, saya survey nih ya ke tempat ngeklik. Ngapain sih survey? Dasarnya adalah karena warnet ini jauh banget dari rumah saya, dan saya sangat asing dengan daerah ini. Kebetulan saya nganggur, saya memutuskan buat mengunjungi warnet-warnet ini. Dua warnet yang saya pilih adalah Mineski dan Supernova, dan dua-duanya berlokasi di Tanjung Duren, Jakarta Barat. Beneran buta daerah sana. Selain itu, saya juga sebenernya pengen tahu...

She is a Ghost, She is Falling in Love (4)

Di sekolah.. "Aduh, lo lupa bawa larutan NaCl? Gila!!" bentak Elis. Reana yang baru masuk kelas pun terkejut. "Eh, apa-apaan sih lo, kok marah-marah?" tanya Reana. Kiran pun hanya bisa menangis. "Ah, Kiran, lo tau nggak sih kalo eksperimen ini penting buat gue. Nilai gue udah jelek di Biologi. Lo sih enak nilainya bagus. Tega!" Elis bicara dengan nada tinggi. "Ehm, so..so..sorry, Lis. Gue nggak ada niat apapun. Gue nggak sengaja" ujarnya, sambil menangis. "Eh, udah ah. Larutan garam kan bisa dibikin di dapur" ujar Reana. "Alah, lo urus deh, Re. Jam terakhir nanti harus ada," seru Elis kepada Reana. Reana pun menenangkan Kiran. "Ran, udah jangan nangis. Nanti gue temenin lo pas istirahat ya. Nggak papa kok, jangan nangis ya," ujar Reana menenangkan. Kiran hanya mengangguk, sambil menangis. Jam pertama pun mereka lalui, dengan diam. -- "Eh Ran, lo bisa bikin sendiri kan larutannya?" tanya Re...