Skip to main content

Posts

Showing posts from July, 2014

Apa ya?

Ya, sesuai judul posting kali ini. Apa ya? Haha. Random sekali saudara-saudara. Tapi saya sebenarnya lagi nggak ada ide mau nulis apa. Soalnya terlalu banyak hal sebenarnya untuk diceritakan tapi sulit untuk dituliskan. Masih mencari waktu yang tepat, untuk merangkai semua episode dalam kata-kata. Yap, hampir seminggu saya di rumah, bersama orang-orang yang sangat saya cintai. Senang sih, tapi kadang, sepi juga. Soalnya kan, rutinitas kuliah yang padat dibandingin sama liburan babi-babian begini (ya, saya nyebutnya babi soalnya makan tidur tok kayak babi) sangat jauh berbeda. Dan namanya juga manusia, sekali liburan, maunya liburan terus, seolah hari esok bakal selalu ada haha. Wise people said, live your life like tomorrow never comes. Enggak cuma kiamat loh. Bisa aja hidup kita tercabut kapanpun yang Tuhan mau. Jadi diharapkan setiap harinya kita melakukan sesuatu yang berguna, walau cuma setitik pun, juga nggak apa. Yang penting, hiduplah seolah besok kita nggak ada, atau be...

War Everywhere

"Perang buat saya biasa aja.." Kontroversial banget kan pernyataan tersebut. Ya, itu adalah pernyataan yang baru saja terpikirkan, dan ya bener. Perang itu biasa aja. Kenapa biasa aja? Karena saya nggak berada di dalam perang itu. Perang, dari jaman dahulu sudah ada yang namanya perang. Kalau kita tonton film-film kolosal, betapa mudahnya melibas pedang ke leher lawan, dan betapa mudahnya menembakkan peluru panas tepat di dahi lawan. Dengan kata lain, perang = saling membunuh. Mungkin kalau kita tonton, kita cuma pikir sejenak. Halah, paling mati. Halah paling juga nanti battlenya tinggal antara panglima pihak A dan panglima pihak B. Jadi ya, perang itu sudah biasa kita lihat. Tapi, perang di dunia nyata... Kebayang nggak, kumpulan orang saling bermusuhan dan mau nggak mau harus melenyapkan nyawa satu sama lain. Membunuh. Melenyapkan nyawa. Dan itu nggak akan bisa balik lagi, kecuali Tuhan berkata lain. Saya baru aja berpikir, perang fisik seperti itu, deng...

Membatin

Pagi ini, saya ada di kos teman, bermodalkan laptop teman saya dan tentunya jaringan internet di kosnya. Dan adanya minat dari diri saya yang sudah terlalu lama mager buat ngurus web ini. Tanpa mereka, tulisan pagi ini tidak pernah terbit. Yup, sekilas info, pekan ini adalah pekan was-was bagi saya dan teman-teman. Tepatnya hari ini juga. Karena hari ini semua pengumuman nilai keluar, penentuan aoakah jadi beli tiket atau nggak, ikut modul tenggang dan mengorbankan liburan atau enggak, dan berbagai hal-hal yang masih membuat kami cemas dan waswas ibarat naik commuter line malam-malam seorang diri (hmm, pernah saya sejam sendiri malam-malam di stasiun tanjung barat seorang diri, dan itu waswasnya nggak karuan. Pagi ini, saya menulis "membatin", bukan sok-sokan mengajak teman-teman semua untuk "marilah kita membatin dan memikirkan bagaimana hidup kita di pagi ini, bla..bla..bla..". Tapi saya ingin berbagi pikiran, tentang bagaimana saya sering membatin, dan ...