Skip to main content

Posts

Showing posts from May, 2018

Tuhan, Dengarkanlah Doaku

Sekarang sharing serius. Selamat datang di usia 23 tahun. Boleh dibilang muda, boleh dibilang tua. Boleh dibilang setengah-setengah. Di usia 23 ini, saya menyadari bahwa menjadi dewasa itu penting. Dewasa secara pola pikirnya, tata bicara, mulai merancang masa depan, mulai menabung, dan banyak hal lainnya. Hal-hal yang namanya planning this and that yang amat saya takuti, pada akhirnya harus saya hadapi. Salah satu kedewasaan, yang belum saya upayakan, adalah kedewasaan iman. Saya terlahir di keluarga katholik. Keluarga ibu saya semuanya katholik, tapi keluarga ayah saya mayoritas muslim, tapi ada pula yang kristen, katholik. Jadi, keberagaman itu sudah saya rasakan sejak kecil dan bukan hal yang aneh buat saya. Waktu SMA pun saya sekolah di SMA Negeri, di mana saya menjadi minoritas. Itupun malah membuat saya belajar, betapa toleransi adalah hal yang indah. Sampai sekarang, saya senang dikelilingi oleh teman-teman dari berbagai suku dan agama. Dari situ, saya menerapkan hal-hal ba...

Buka Buku

Jadi Penulis. Sebelum gagasan untuk menjadi penyiar radio (?), menjadi diplomat (??), dan menjadi ilmuwan-ilmuwan murni gitu (???), dan sekarang malah nyemplung ke dunia kedokteran..cita-cita saya cuma satu. Itu kayak lini pertama yang saya tulis di atas. Kenapa pengen? karena dulu saya pikir jadi penulis itu mudah. Modalnya otak, pena, dan kertas. Dulu kan laptop belum booming . Eh tapi udah ada komputer deng ya. (duh hidup di jaman apaan sih!). Oh ya, sama saya dulu suka banget denger suara ketikan keyboard di depan komputer. Rasanya enak gitu, mencet-mencet tuts, terus lembaran kosong di Microsoft Word yang tadinya kosong sekarang sudah ada huruf-huruf yang membentuk kata, lalu menjadi kalimat, kemudian menjadi paragraf, dan menjadi suatu cerita yang punya makna. Saya kagum sama penulis. Lewat kata-kata, mereka bisa menciptakan dunianya sendiri. Bahkan bisa membuat orang lain terobsesi dengan jalan ceritanya seperti J. K. Rowling dengan Harry Potter , Stephenie Meyer dengan Twil...

Gerbang Keberangkatan, dan Kedatangan

Sebagai anak rantau, pastilah akrab dengan kedua gerbang ini. Entah naik kereta maupun pesawat, selalu ada dua jalur yang memisahkan antara keberangkatan dan kedatangan. Dulu, waktu masih awal-awal kuliah, tempat favorit saya adalah gerbang keberangkatan dari Semarang dan gerbang kedatangan di Jakarta. Entah saat naik kereta, atau naik pesawat. Membayangkan nanti di rumah akan bertemu dengan orang-orang yang kita rindukan, dengan sanak keluarga, teman, dan lainnya. Biasanya, saya memandang dari sudut sebagai seorang penumpang yang berpindah dari satu tempat ke tempat yang lain. Hari ini, saya memandang dari sisi penjemput, yang menunggu di kedatangan. Siang ini, ibu saya bersama om dan kedua tante saya datang dari Jakarta. Keluarga kami mau nyekar ke Salatiga, ke makam eyang kakung, eyang putri, Bude Lien, Tante Ita, dan kerabat lainnya. Setiap mau ke Jakarta, memang landing nya pasti di Stasiun Tawang. (PS : Stasiun ini merupakan tempat saya mengenang banyak hal sama almarhum Bapa...

Midnight Junk Food Story

Halo, ini adalah postingan yang harusnya dipos tanggal 28 April lalu. Tapi karena satu dan lain hal, saya baru bisa ngepost sekarang. Welcome May! Selamat datang di Bulan Mei. Huft, nggak kerasa tahun 2018 ini sudah sampai di bulan kelima. Rasanya kayak ngglinding aja. Benar kata orang, kalau sibuk, tahun jadi serasa bulan, bulan terasa hari, hari terasa jam, dan jam terasa menit. Oh ya, kembali ke judul. Kenapa judulnya Midnight Junk Food Story? Apakah saya mau bagi-bagi resep ayam siap saji? Atau apakah saya akan membagikan voucher makan di restoran siap saji di tengah malam? Oh jelas tidak mungkin. Kantong saya paceklik. Tapi kalau nggak paceklik pun nggak akan saya bagi-bagi voucher. (skip. jayus memuncak) Jadi ceritanya, alkisah di tanggal 28 April, hari setelah Osce Bedah. Akhirnya semua stase mayor terlewati. Bisa napas huh hah huh hah dengan lega (kok kayak abis makan rawit ya huh hah). Seneng, tapi juga sedih sebenernya. Mengingat koas tinggal berapa bulan lagi. Saya a...