Skip to main content

Posts

Showing posts from July, 2018

Mahasiswi Kedokteran

Kayaknya seru ya, habis pada rame antara anak FK-FT di timeline. Ya, antara FK dan FT memang sesuatu, sejak dari dulu. Apalagi kalau ingat kisah cinta Pak Habibie, yang anak teknik sejati beristrikan seorang dokter. Jadi, saya iseng sih menulis ini. Bukan klarifikasi, karena saya nggak peduli apa yang dikata orang tentang kami, mahasiswa/i kedokteran, karena jujur kami sudah kewalahan dengan.....kehidupan kami sendiri. Ada jaga malam saat koas nanti, dan tugas praktikum saat S1, sama kayak anak kuliah lainnya. Pertama, sebelum menyelesaikan postingan ini, marilah kita bersyukur karena boleh mengenyam pendidikan di perguruan tinggi. Karena banyak di antara saudara/i kita yang pengen kuliah, tapi nggak kesampaian. Jadi, mari syukuri, dan pertanggungjawabkan gelar kita sebagai mahasiswa dan mahasiswi (tumben banget nasionalisme gue tinggi) Nah, back to topic. Jadi kemarin kayaknya seru banget nih (seru aja mungkin untuk sebagian orang), terkait suatu pesan di suatu official account li...

(calon) Dokter Pencerita : Bu Suti dan Ca Mammae 10 Tahun

“Dok, ayo ceritakan sesuatu kepada saya,” ujar Bu Sarmini kepada seorang dokter muda yang sedang memeriksanya. Dokter muda bernama Andria itu, agak terkejut mendengar permintaan pasiennya. “Lho, ibu mau cerita tentang apa? Kok tumben bu?” Andria kaget, lalu tersenyum. Agak bingung tapi juga merasa lucu. Baru kali ini, ada pasien yang minta cerita darinya. Mengingat semua memori, imajinasi, semuanya ia simpan di otaknya. “Saya ini sedih, Mbak.. sopo jenenge Mbak Dokter?” tanya Bu Sarmini. “Nama saya Andria, Bu. Kalau ibu susah manggil nama saya, manggil mbak dokter mboten nopo-nopo , Bu,” jawab Andria. Paham kalau sering orang salah memanggil namanya. Jadi Andra, Anria, Andri, atau apalah. Dia punya kamus daftar “salah-sebut-nama-Andria”. “Hmm, ibu sedih kenapa?” Andria menarik kursi kosong, lalu duduk di samping tempat tidur Bu Sarmini.  “Mbak dokter, kulo habis periksa tadi sama dokter bedah. Katanya saya ini kena kanker. Tapi masih bisa dioperasi, kata Pak...

Depok - Semarang, Destinasi?

Feeling lost, huh? Source : https://www.hoxtonminipress.com/products/copy-of-collectors-edition-print-photo-book-8-lost-in-the-city Perenungan yang muncul tetiba, di siang hari nan cerah, hari Sabtu. Sebagai seorang yang sudah "merantau" (kurang cocok sih, karena saya merasa 400km masih bisa ditempuh alias pulang-pergi. merantau seolah nggak pernah pulang) hampir lima tahun, saya merasa Semarang sudah menjadi rumah kedua saya. Nggak menyangka, sebegitu sukanya saya dengan kota ini. Kota yang menjadi saksi dari berbagai momen suka duka yang saya rasakan selama ini. Bila di kota ini, ada ibu dan kakak saya, maka saya merasa tidak perlu kemana-mana lagi. Hingga timbul suatu pertanyaan yang datang berjubel-jubel saat lebaran kemarin.. "Nanti, mau praktik dimana?" Well, saya belum lulus, huhu. Begitu saja saya menjawabnya. Tapi, mau bagaimanapun pendidikan ini akan segera berakhir, dan semoga kelak kota yang saya senangi ini menjadi saksi pengambilan sum...